tag:blogger.com,1999:blog-56609835524502353792024-02-19T06:42:17.049-08:00rizky blog pictureBlog ini berisi tentang refrensi harian-harian sayaAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/12758360420985918540noreply@blogger.comBlogger8125tag:blogger.com,1999:blog-5660983552450235379.post-87582804316423749492014-08-29T03:43:00.006-07:002014-08-29T03:46:09.759-07:00ANALISA PENDAPATAN DAN EFISIENSI PENGRAJIN JAMU TRADISIONAL<span style="background-color: #eeeeee;"></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPr0VsJKQUU_F3PfSlRqTz1RfK1bNiGJGuIpPbe1THKvx1nXHkA6C3kXQX71J4JMcu8vfX3O5VBUR8HmVklt9bYctQsS84q6z_gPKyGJprRDq1WqU7zUU4tUCMfGvdEyT_MV6CTGELpbI/s1600/images+(4).jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPr0VsJKQUU_F3PfSlRqTz1RfK1bNiGJGuIpPbe1THKvx1nXHkA6C3kXQX71J4JMcu8vfX3O5VBUR8HmVklt9bYctQsS84q6z_gPKyGJprRDq1WqU7zUU4tUCMfGvdEyT_MV6CTGELpbI/s1600/images+(4).jpg" /></a></div>
<h3 style="background-color: white; color: #111111; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1.8em; font-weight: normal; line-height: 1.35em; margin: 0em 1em 0.25em 0em; padding-top: 0.75em;">
<br /></h3>
<span style="background-color: #eeeeee;"><span style="color: #111111; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 15.680000305175781px;">Indonesia terkenal karena keanekaragaman jenis floranya. Para ahli memperkirakan bahwa jenis flora Indonesia tidak kurang dari 40.000 jenis yang tersebar diseluruh pelosok tanah air dan baru kurang lebh 3000 jenis tumbuhan yang dapat diketahui potensinya dan dimanfaatkan sebagai sumber karbohidrat, protein, lemak, vitamin maupun tumbuhan obat.</span></span><br />
<a name='more'></a>Tumbuhan obat merupakan sumber daya alam hayati yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan digunakan secara luas oleh masyarakat khususnya kelompok masyarakat yang belum memiliki kesempatan untuk mendapatkan pengobatan modern. Sekarang ini mulai bermunculan industri-industri rumah tangga yang berusaha mencoba dan menciptakan berbagai macam obat tradisional seperti jamu tradisional. Industri rumah tangga ini selain untuk memenuhi penyediaan obat secara murah dan mudah didapat juga untuk menambah penghasilan rumah tangga yang saat ini mengalami kekurangan.<br />
<span style="color: #111111; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 15.680000305175781px;">Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya biaya produksi, biaya penerimaan, pendapatan pengusaha jamu tradisional dan tingkat efisiensi pengusaha jamu tradisional. Hipotesis yang diajukan adalah jika dipandang dari masa perkembangan industri jamu tradisional yang telah sekian lama maka diduga industri jamu tradisional tersebut menguntungkan</span><br />
<span style="color: #111111; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 15.680000305175781px;">Penelitian ini dilakukan secara sengaja (purposive) di Kelurahan Ciptomulyo, Kecamatan Sukun, Kota Malang dengan pertimbangan bahwa daerah tersebut merupakan salah satu daerah industri jamu tradisional (jamu gendong). Populasi dalam penelitian ini adalah produsen/pembuat jamu tradisional yang ada di Kelurahan Ciptomulyo. Dalam penarikan sampel menggunakan metode Sensus, yaitu pengambilan data dari seluruh anggota populasi. Dalam penelitian ini sampel yang diambil sebanyak 40 produsen/pembuat jamu tradisional.</span><br />
<span style="color: #111111; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 15.680000305175781px;">Metode pengumpulan data dilakukan dengan dua cara yaitu data primer dan data sekunder. Pengambilan data primer yaitu dengan cara wawancara langsung dengn pembuat jamu tradisional, sedangkan data sekunder adalah melalui literatur dan kantor kelurahan setempat. Adapun metode analisa data dalam penelitian ini adalah menggunakan perhitungan finansial dan perhitungan riil. Analisis tersebut meliputi analisis biaya produksi, biaya penerimaan, pendapatan dan efisiensi.</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwnAO3yxIq6htfdO5cRE98VfRG6pUQgetqWC2Zb_ANIf5zMsHxnA2vIq5J4QT_wgibzgyzrKSqbQsEMgc1tB5UWua-G1FoA1gJbwAqEI3_EYf0YWGEC3wiEs_VOU0KQYldqH4CrRMSZA8/s1600/images+(5).jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwnAO3yxIq6htfdO5cRE98VfRG6pUQgetqWC2Zb_ANIf5zMsHxnA2vIq5J4QT_wgibzgyzrKSqbQsEMgc1tB5UWua-G1FoA1gJbwAqEI3_EYf0YWGEC3wiEs_VOU0KQYldqH4CrRMSZA8/s1600/images+(5).jpg" /></a></div>
<span style="color: #111111; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 15.680000305175781px;"><br /></span>
<span style="color: #111111; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 15.680000305175781px;">Hasil penelitian dalam perhitungan secara finansial dan perhitungan secara riil menunjukkan bahwa usaha jamu tradisional yang menghasilkan rata-rata 45 botol/hari dengan penerimaannya adalah sebesar Rp 111.900,00 total biaya produksi sebesar Rp 53.150,00 dan Rp 46.650,00 dalam setiap proses produksi. Dengan keadaan yang demikian maka pembuat jamu tradisional mendapatkan keuntungan sebesar Rp 58.750,00 dan Rp 65.250,00 dalam satu kali proses produksi. </span><br />
<span style="color: #111111; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 15.680000305175781px;">Usaha produksi jamu tradisional di Kelurahan Ciptomulyo mempunyai nilai R/C ratio > 1 yaitu 2,02 pada perhitungan secara finansial dan pada perhitungan secara riil nilai R/C ratio > 1 yaitu sebesar 2,40. Berdasarkan hasil analisa tersebut, maka hipotesis diterima yang berarti bahwa usaha industri rumah tangga jamu tradisional tersebut efisien dan menguntungkan dan layak dikembangkan karena hasil yang diperoleh pada penjualan jamu tradisional ini memperoleh keuntungan 2 kali lipat dari modal.</span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12758360420985918540noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-5660983552450235379.post-49882827440705444472014-08-25T03:43:00.002-07:002014-08-29T03:59:19.391-07:00Bai fang li si orang miskin yang kaya<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #6e675b; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhk8bplUB8XzNhgch6WUuOG3xeXiCw9B_HDYKTAJQWgyvmrrskzxO65mQX6azdMz2MBCR8H19e1YlLtgQtpzO0Rt2CwHI9cVCVfCbV4UfsBwaPzoUAsRGNp2YCSsHHmdWeJxcFepIpt0ic/s1600/Bai-Fang-Li.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhk8bplUB8XzNhgch6WUuOG3xeXiCw9B_HDYKTAJQWgyvmrrskzxO65mQX6azdMz2MBCR8H19e1YlLtgQtpzO0Rt2CwHI9cVCVfCbV4UfsBwaPzoUAsRGNp2YCSsHHmdWeJxcFepIpt0ic/s1600/Bai-Fang-Li.jpeg" height="400" width="394" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #6e675b; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Namanya BAI FANG LI, <b>orang miskin</b> yang pekerjaannya adalah tukang becak. Seluruh hidupnya dihabiskan di atas sadel becaknya, mengayuh dan mengayuh untuk memberi jasanya kepada orang yang naik becaknya. Mengantarkan kemana saja pelanggannya menginginkannya, dengan imbalan uang sekedarnya.</div>
<div style="background-color: white; color: #6e675b; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
<a name='more'></a>Tubuhnya tidaklah perkasa. Perawakannya malah tergolong kecil untuk ukuran becaknya atau orang-orang yang menggunakan jasanya. Tetapi semangatnya luar biasa untuk bekerja. Mulai jam enam pagi setelah melakukan rutinitasnya untuk bersekutu dengan Tuhan.<b>Bai Fang Li</b> melalang di jalanan, di atas becaknya untuk mengantar para pelanggannya. Dan ia akan mengakhiri kerja kerasnya setelah jam delapan malam.</div>
<div style="background-color: white; color: #6e675b; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #6e675b; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Para pelanggannya sangat menyukai <b>Bai Fang Li</b>, karena ia pribadi yang ramah dan senyum tak pernah lekang dari wajahnya. Dan ia tak pernah mematok berapa orang harus membayar jasanya. Namun karena kebaikan hatinya itu, banyak orang yang menggunakan jasanya membayar lebih. Mungkin karena tidak tega, melihat bagaimana tubuh yang kecil malah tergolong ringkih itu dengan nafas yang ngos-ngosan (apalagi kalau jalanan mulai menanjak) dan keringat bercucuran berusaha mengayuh becak tuanya.</div>
<div style="background-color: white; color: #6e675b; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #6e675b; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
<b>Bai Fang Li</b> tinggal disebuah gubuk reot yang nyaris sudah mau rubuh, di daerah yang tergolong kumuh, bersama dengan banyak tukang becak, para penjual asongan dan pemulung lainnya. Gubuk itupun bukan miliknya, karena ia menyewanya secara harian. Perlengkapan di gubuk itu sangat sederhana. Hanya ada sebuah tikar tua yang telah robek-robek dipojok-pojoknya, tempat dimana ia biasa merebahkan tubuh penatnya setelah sepanjang hari mengayuh becak.</div>
<div style="background-color: white; color: #6e675b; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #6e675b; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Gubuk itu hanya merupakan satu ruang kecil dimana <b>Bai Fang Li</b> biasa merebahkan tubuhnya beristirahat, di ruang itu juga ia menerima tamu yang butuh bantuannya, di ruang itu juga ada sebuah kotak dari kardus yang berisi beberapa baju tua miliknya dan sebuah selimut tipis tua yang telah bertambal-tambal. Ada sebuah piring seng comel yang mungkin diambilnya dari tempat sampah dimana biasa ia makan, ada sebuah tempat minum dari kaleng. Di pojok ruangan tergantung sebuah lampu templok minyak tanah, lampu yang biasa dinyalakan untuk menerangi kegelapan di gubuk tua itu bila malam telah menjelang.</div>
<div style="background-color: white; color: #6e675b; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #6e675b; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
<b>Bai Fang Li</b> tinggal sendirian di gubuknya. Dan orang hanya tahu bahwa ia seorang pendatang. Tak ada yang tahu apakah ia mempunyai sanak saudara sedarah. Tapi nampaknya ia tak pernah merasa sendirian, banyak orang yang suka padanya, karena sifatnya yang murah hati dan suka menolong. Tangannya sangat ringan menolong orang yang membutuhkan bantuannya, dan itu dilakukannya dengan sukacita tanpa mengharapkan pujian atau balasan.</div>
<div style="background-color: white; color: #6e675b; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #6e675b; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Dari penghasilan yang diperolehnya selama seharian mengayuh becaknya, sebenarnya ia mampu untuk mendapatkan makanan dan minuman yang layak untuk dirinya dan membeli pakaian yang cukup bagus untuk menggantikan baju tuanya yang hanya sepasang dan sepatu bututnya yang sudah tak layak dipakai karena telah robek. Namun dia tidak melakukannya, karena semua uang hasil penghasilannya disumbangkannya kepada sebuah Yayasan sederhana yang biasa mengurusi dan menyantuni sekitar 300 anak-anak yatim piatu miskin di Tianjin. Yayasan yang juga mendidik anak-anak yatim piatu melalui sekolah yang ada.</div>
<div style="background-color: white; color: #6e675b; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #6e675b; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Hatinya sangat tersentuh ketika suatu ketika ia baru beristirahat setelah mengantar seorang pelanggannya. Ia menyaksikan seorang anak lelaki kurus berusia sekitar 6 tahun yang yang tengah menawarkan jasa untuk mengangkat barang seorang ibu yang baru berbelanja. Tubuh kecil itu nampak sempoyongan mengendong beban berat di pundaknya, namun terus dengan semangat melakukan tugasnya. Dan dengan kegembiraan yang sangat jelas terpancar di mukanya, ia menyambut upah beberapa uang recehan yang diberikan oleh ibu itu, dan dengan wajah menengadah ke langit bocah itu berguman, mungkin ia mengucapkan syukur pada Tuhan untuk rezeki yang diperolehnya hari itu.</div>
<div style="background-color: white; color: #6e675b; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #6e675b; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Beberapa kali ia perhatikan anak lelaki kecil itu menolong ibu-ibu yang berbelanja, dan menerima upah uang recehan. Kemudian ia lihat anak itu beranjak ke tempat sampah, mengais-ngais sampah, dan waktu menemukan sepotong roti kecil yang kotor, ia bersihkan kotoran itu, dan memasukkan roti itu ke mulutnya, menikmatinya dengan nikmat seolah itu makanan dari surga.</div>
<div style="background-color: white; color: #6e675b; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #6e675b; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Hati <b>Bai Fang Li</b> tercekat melihat itu, ia hampiri anak lelaki itu, dan berbagi makanannya dengan anak lelaki itu. Ia heran, mengapa anak itu tak membeli makanan untuk dirinya, padahal uang yang diperolehnya cukup banyak, dan tak akan habis bila hanya untuk sekedar membeli makanan sederhana.</div>
<div style="background-color: white; color: #6e675b; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #6e675b; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
“Uang yang saya dapat untuk makan adik-adik saya….,” jawab anak itu.</div>
<div style="background-color: white; color: #6e675b; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #6e675b; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
“Orang tuamu dimana…?” tanya <b>Bai Fang Li</b>.</div>
<div style="background-color: white; color: #6e675b; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #6e675b; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
“Saya tidak tahu…., ayah ibu saya pemulung…. Tapi sejak sebulan lalu setelah mereka pergi memulung, mereka tidak pernah pulang lagi. Saya harus bekerja untuk mencari makan untuk saya dan dua adik saya yang masih kecil…,” sahut anak itu.</div>
<div style="background-color: white; color: #6e675b; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #6e675b; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Bai Fang Li minta anak itu mengantarnya melihat ke dua adik anak lelaki bernama Wang Ming itu. Hati Bai Fang Li semakin merintih melihat kedua adik Wang Fing, dua anak perempuan kurus berumur 5 tahun dan 4 tahun. Kedua anak perempuan itu nampak menyedihkan sekali, kurus, kotor dengan pakaian yang compang camping.</div>
<div style="background-color: white; color: #6e675b; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #6e675b; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
<b>Bai Fang Li</b> tidak menyalahkan kalau tetangga ketiga anak itu tidak terlalu perduli dengan situasi dan keadaan ketiga anak kecil yang tidak berdaya itu, karena memang mereka juga terbelit dalam kemiskinan yang sangat parah, jangankan untuk mengurus orang lain, mengurus diri mereka sendiri dan keluarga mereka saja mereka kesulitan.</div>
<div style="background-color: white; color: #6e675b; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #6e675b; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Bai Fang Li kemudian membawa ke tiga anak itu ke Yayasan yang biasa menampung anak yatim piatu miskin di Tianjin. Pada pengurus yayasan itu <b>Bai Fang Li</b> mengatakan bahwa ia setiap hari akan mengantarkan semua penghasilannya untuk membantu anak-anak miskin itu agar mereka mendapatkan makanan dan minuman yang layak dan mendapatkan perawatan dan pendidikan yang layak.</div>
<div style="background-color: white; color: #6e675b; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #6e675b; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Sejak saat itulah <b>Bai Fang Li</b> menghabiskan waktunya dengan mengayuh becaknya mulai jam 6 pagi sampai jam 8 malam dengan penuh semangat untuk mendapatkan uang. Dan seluruh uang penghasilannya setelah dipotong sewa gubuknya dan membeli dua potong kue kismis untuk makan siangnya dan sepotong kecil daging dan sebutir telur untuk makan malamnya, seluruhnya ia sumbangkan ke Yayasan yatim piatu itu. Untuk sahabat-sahabat kecilnya yang kekurangan.</div>
<div style="background-color: white; color: #6e675b; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #6e675b; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Ia merasa sangat bahagia sekali melakukan semua itu, ditengah kesederhanaan dan keterbatasan dirinya. Merupakan kemewahan luar biasa bila ia beruntung mendapatkan pakaian rombeng yang masih cukup layak untuk dikenakan di tempat pembuangan sampah. Hanya perlu menjahit sedikit yang tergoyak dengan kain yang berbeda warna. Mhmm… tapi masih cukup bagus… gumamnya senang.</div>
<div style="background-color: white; color: #6e675b; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #6e675b; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
<b>Bai Fang Li</b> mengayuh becak tuanya selama 365 hari setahun, tanpa perduli dengan cuaca yang silih berganti, di tengah badai salju turun yang membekukan tubuhnya atau dalam panas matahari yang sangat menyengat membakar tubuh kurusnya.</div>
<div style="background-color: white; color: #6e675b; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #6e675b; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
“Tidak apa-apa saya menderita, yang penting biarlah anak-anak yang miskin itu dapat makanan yang layak dan dapat bersekolah. Dan saya bahagia melakukan semua ini…,” katanya bila orang-orang menanyakan mengapa ia mau berkorban demikian besar untuk orang lain tanpa perduli dengan dirinya sendiri.</div>
<div style="background-color: white; color: #6e675b; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #6e675b; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Hari demi hari, bulan demi bulan dan tahun demi tahun, sehingga hampir 20 tahun <b>Bai Fang Li</b> menggenjot becaknya demi memperoleh uang untuk menambah donasinya pada yayasan yatim piatu di Tianjin itu. Saat berusia 90 tahun, dia mengantarkan tabungan terakhirnya sebesar RMB 500 (sekitar 650 ribu rupiah) yang disimpannya dengan rapih dalam suatu kotak dan menyerahkannnya ke sekolah Yao Hua.</div>
<div style="background-color: white; color: #6e675b; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #6e675b; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
<b>Bai Fang Li</b> berkata “Saya sudah tidak dapat mengayuh becak lagi. Saya tidak dapat menyumbang lagi. Ini mungkin uang terakhir yang dapat saya sumbangkan….,” katanya dengan sendu.</div>
<div style="background-color: white; color: #6e675b; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #6e675b; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Semua guru di sekolah itu menangis….</div>
<div style="background-color: white; color: #6e675b; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #6e675b; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
<b>Bai Fang Li</b> wafat pada usia 93 tahun, ia meninggal dalam kemiskinan. Sekalipun begitu, dia telah menyumbangkan disepanjang hidupnya uang sebesar RMB 350.000 (kurs 1300, setara 455 juta rupiah, jika tidak salah) yang dia berikan kepada Yayasan yatim piatu dan sekolah-sekolah di Tianjin untuk menolong kurang lebih 300 anak-anak <b>miskin</b>.</div>
<div style="background-color: white; color: #6e675b; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #6e675b; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Foto terakhir yang orang punya mengenai dirinya adalah sebuah foto dirinya yang bertuliskan ”Sebuah Cinta yang istimewa untuk seseorang yang luar biasa”.</div>
<div style="background-color: white; color: #6e675b; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
<br /></div>
<i style="background-color: white; color: #6e675b; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="color: red;">Bila SESEORANG yang <b>miskin</b> menyumbang dari kekurangannya, maka ia adalah salah satu PENGHUNI SURGA yang diutus ke dunia, yang mengajarkan kita untuk selalu BERSYUKUR dan selalu BERBAGI kepada sesama.</span></i>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12758360420985918540noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5660983552450235379.post-76845395419365953462014-08-24T01:11:00.001-07:002014-08-29T03:59:02.548-07:00media audio visual<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzRegND5Atp8rhcknF8QwjMod7sAYizln6SYQIMJApK_3AG6bmyjyFYy56ei5EAflKnXbbycwHoQhSFT7VGugcs87F0WJKh1p76k0ODyNqK-H_d7sS70nHavsbRdvUlv8TWzSDiuYg1KQ/s1600/hhh.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzRegND5Atp8rhcknF8QwjMod7sAYizln6SYQIMJApK_3AG6bmyjyFYy56ei5EAflKnXbbycwHoQhSFT7VGugcs87F0WJKh1p76k0ODyNqK-H_d7sS70nHavsbRdvUlv8TWzSDiuYg1KQ/s1600/hhh.jpg" height="133" width="320" /></a></div>
<span style="font-family: "Arial Narrow","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;"><br /></span>
<span style="font-family: "Arial Narrow","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;">Media audio-visual adalah media yang mempunyai
unsur suara dan unsur gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih
baik, karena meliputi kedua jenis media auditif (mendengar) dan visual
(melihat). Media Audiovisual merupakan sebuah alat bantu audiovisual yang
berarti bahan atau alat yang dipergunakan dalam situasi belajar untuk membantu
tulisan dan kata yang diucapkan dalam menularkan pengetahuan, sikap, dan ide</span><br />
<span style="font-family: "Arial Narrow","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;"></span><br />
<span style="font-family: 'Arial Narrow', sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 107%;"></span><br />
<a name='more'></a>Dari hasil penelitian media audiovisual sudah
tidak diragukan lagi dapat membantu dalam pengajaran apabila dipilih secara
bijaksana dan digunakan dengan baik. Beberapa manfaat alat
bantu audiovisual adalah:<br />
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial Narrow","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">1. Membantu
memberikan konsep pertama atau kesan yang benar;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial Narrow","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">2. Mendorong
minat;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial Narrow","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">3. Meningkatkan
pengertian yang lebih baik;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial Narrow","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">4. Melengkapi
sumber belajar yang lain;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial Narrow","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">5. Menambah
variasi metode mengajar;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial Narrow","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">6. Menghemat
waktu;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial Narrow","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">7. Meningkatkan
keingintahuan intelektual;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial Narrow","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">8. Cenderung
mengurangi ucapan dan pengulangan kata yang tidak perlu;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial Narrow","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">9. Membuat
ingatan terhadap pelajaran lebih lama;<o:p></o:p></span></div>
<span style="font-family: 'Arial Narrow', sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 107%;">10. Dapat memberikan konsep
baru dari sesuatu diluar pengalaman biasa.</span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12758360420985918540noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5660983552450235379.post-14069205923880346632014-08-23T22:54:00.004-07:002014-08-29T03:59:30.343-07:00Ingin Berhenti Merokok? Ini Caranya!<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvXvrk8jSJ8mvrV_B_swVHwm9babsxMrFgo6JuKgHizzpdXBglU3JtGYm0R_KVVMEOej93wO6yNtnXF7IMdsZtRkNXojTNYciuYCUq3PLvcfIHD5QZ3oxTVmutxzGyYkpQdgMIpQJl_QQ/s1600/9berhenti-rokok-ok.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvXvrk8jSJ8mvrV_B_swVHwm9babsxMrFgo6JuKgHizzpdXBglU3JtGYm0R_KVVMEOej93wO6yNtnXF7IMdsZtRkNXojTNYciuYCUq3PLvcfIHD5QZ3oxTVmutxzGyYkpQdgMIpQJl_QQ/s1600/9berhenti-rokok-ok.jpg" /></a></div>
<br />
<div class="first" style="background-color: white; font-family: Georgia, Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 14px; line-height: 22.464000701904297px; padding: 0px;">
<br />
<div style="text-align: justify;">
Merokok membawa banyak masalah kesehatan, namun masih banyak orang yang belum bisa meninggalkan kebiasaan merokok. Walaupun sebagian orang telah mencoba untuk lepas, namun tetap saja tidak membuahkan hasil.</div>
<a name='more'></a></div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 14px; line-height: 22.464000701904297px; margin-top: 11px; padding: 0px;">
<div style="text-align: justify;">
Mela<span style="background-color: transparent;">lui cara-cara berikut Anda dapat menjalankan proses menghilangkan kebiasaan merokok yang telah menjerat Anda selama ini:</span></div>
</div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 14px; line-height: 22.464000701904297px; margin-top: 11px; padding: 0px;">
<div style="text-align: justify;">
<strong>1. Yakinkan diri untuk berhenti</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
Kuatkan niat jika Anda ingin benar-benar berhenti merokok. Alasan “tidak baik bagi kesehatan” saja bukanlah hal yang cukup. Jadi, Anda memerlukan alasan yang lebih kuat dan masuk akal. Misalnya, menghindari keluarga dari asap rokok, ingin terlihat lebih awet muda, menjaga penampilan, atau menghindari kanker paru-paru.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>2. Jangan lakukan sendiri</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
Jika Anda ingin berhenti merokok, beritahukanlah keluarga, kerabat, dan teman-teman terdekat Anda. Hal itu dapat membantu Anda untuk benar-benar berhenti merokok. Pasalnya, mereka akan selalu mengingatkan bahwa Anda sedang menjalani proses berhenti merokok.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>3. Lakukan terapi</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
Berhenti total untuk tidak merokok tidak semudah membalikkan telapak tangan. Banyak orang yang mencoba berhenti tanpa melakukan terapi justru malah akan kembali merokok. Mereka beralasan nikotin pada rokok menyebabkan ketergantungan. Otak menjadi terbiasa dengan nikotin dan sangat membutuhkannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>4. Jauhkan diri dari pemicu merokok</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
Kebanyakan orang berasumsi bahwa “teman” untuk minum kopi adalah rokok. Cobalah mengganti rokok dengan roti atau beralihlah ke pteh. Jika Anda merokok seusai makan, segeralah menyikat gigi atau mengunyah beberapa permen karet untuk menghindari keinginan yang kuat untuk merokok.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>5. Berolahraga</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
Perlu Anda ketahui, aktivitas fisik seperti berolahraga dapat membantu Anda mengurangi kecanduan nikotin. Olahraga ringan seperti berjalan bersama binatang peliharaan juga dapat membantu Anda.</div>
</div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, Times, 'Times New Roman', serif; font-size: 14px; line-height: 22.464000701904297px; margin-top: 11px; padding: 0px;">
<div style="text-align: justify;">
Selamat mencoba!</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12758360420985918540noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5660983552450235379.post-41583625037513223972014-08-22T07:15:00.000-07:002014-08-22T07:15:13.717-07:00Lawan Korupsi dari Yang Terkecil<span style="background-color: white;">Hai sobat... <span style="font-family: inherit; font-size: x-small; line-height: 14.949999809265137px;">kira-kira tiga minggu yang lalu, aku bertugas di gedung pengadilan. Itu gedung pengadilan khusus untuk mereka yang tersangkut kasus korupsi. Pengadilan Tipikor namanya.</span></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglNF5SgW_K8S01wh07-9D3iWEMJaHkirOXp1iYOYJ6nWRC3HXeRN4sVEejfwF_-gIoFrmS4rxWqhOglc_auLom7fVsYJhk9584gDFF0L87s6SqKDI1-2q9VJ-pWev3Rl07WYf96rZjPiI/s1600/unduhan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglNF5SgW_K8S01wh07-9D3iWEMJaHkirOXp1iYOYJ6nWRC3HXeRN4sVEejfwF_-gIoFrmS4rxWqhOglc_auLom7fVsYJhk9584gDFF0L87s6SqKDI1-2q9VJ-pWev3Rl07WYf96rZjPiI/s1600/unduhan.jpg" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.200000762939453px;">
<span style="background-color: white; font-family: inherit; font-size: x-small;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.200000762939453px;">
<span style="font-family: inherit; font-size: x-small;"><span style="background-color: white; line-height: 14.949999809265137px;">Hari itu ramai sekali. Aku dan teman-teman lain sudah menyemut pagi-pagi. Sebagai pemburu berita, kami memang harus selalu datang lebih cepat, bahkan lebih cepat dari petugas pembuka pintu. Memasang tripod dan kamera, mengurut kabel-kabel, dan memastikan koneksi agar apa yang terjadi di ruangan ini bisa disaksikan penonton di luar sana.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.200000762939453px;">
<span style="background-color: white; font-family: inherit; font-size: x-small;"><a name='more'></a><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.200000762939453px;">
<span style="font-family: inherit; font-size: x-small;"><span style="background-color: white; line-height: 14.949999809265137px;">Hari itu memang cukup penting dalam sejarah peradilan korupsi di Indonesia. Sidang perdana kasus korupsi seorang perempuan elok. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat yang terhormat ini didakwa menerima pemberian atau janji dari pihak lain senilai puluhan miliar sebagai sogokan atas jasa menggiring anggaran proyek di dua kementerian. Dia hadir di pengadilan dengan blus berwarna putih cerah dan kacamata bergagang tebal. Baju bertuliskan “Tahanan KPK” yang tadi sempat dikenakannya, sudah dilepas sebelum memasuki ruang sidang. Seperti dulu saat masih berstatus saksi, garis wajahnya tetap terlihat tenang dan anggun.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.200000762939453px;">
<span style="background-color: white; font-family: inherit; font-size: x-small;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.200000762939453px;">
<span style="font-family: inherit; font-size: x-small;"><span style="background-color: white; line-height: 14.949999809265137px;">Di belakang, di deretan bangku pengunjung yang dibatasi pagar, seorang pria tua duduk dengan mata basah. Tak lepas pandangannya mengikuti hakim mencecar perempuan yang duduk di kursi pesakitan itu. Perempuan itu putrinya, dan pada sebuah tahun juga pernah menjadi putri seluruh masyarakat Indonesia. Putri Indonesia.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.200000762939453px;">
<span style="background-color: white; font-family: inherit; font-size: x-small;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.200000762939453px;">
<span style="font-family: inherit; font-size: x-small;"><span style="background-color: white; line-height: 14.949999809265137px;">Aku membayangkan pria itu adalah aku, Nak. Pasti pedih sekali melihat anak yang kau sayangi duduk di situ, sebagai orang yang dituduh lancung, melanggar hak orang lain. Semoga dia adalah ayah yang tabah, karena sungguh tak banyak hal yang lebih menyakitkan daripada itu.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.200000762939453px;">
<span style="background-color: white; font-family: inherit; font-size: x-small;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.200000762939453px;">
<span style="font-family: inherit; font-size: x-small;"><span style="background-color: white; line-height: 14.949999809265137px;">Begitulah. Semakin hari, semakin banyak kita dengar hal-hal seperti ini. Tentang orang yang tidak jujur, amanah yang diselewengkan, atau hak orang lain yang tidak ditunaikan. Apalagi di pekerjaanku ini, setiap hari bertemu orang baru dengan bermacam watak dan motif. Tak jarang, perjumpaan dengan orang-orang semacam ini mengoyahkan jarum cara pikirku. <i>Jangan-jangan, memang seperti ini seharusnya. Jangan-jangan, tak ada lagi orang yang jujur di dunia ini. Jangan-jangan, hidup tanpa korupsi itu utopis. Jangan-jangan, kita inilah yang aneh…</i></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.200000762939453px;">
<span style="background-color: white; font-family: inherit; font-size: x-small;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.200000762939453px;">
<span style="font-family: inherit; font-size: x-small;"><span style="background-color: white; line-height: 14.949999809265137px;">Maafkan, Nak, bukan bermaksud berbangga hati. Namun izinkanlah aku untuk selalu mengulang-ulang cerita ini. Cerita lawas yang akan membantumu tumbuh melawan rasa was-was tentang kebenaran dalam duniamu yang kelak berubah.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.200000762939453px;">
<span style="background-color: white; font-family: inherit; font-size: x-small;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.200000762939453px;">
<span style="font-family: inherit; font-size: x-small;"><span style="background-color: white; line-height: 14.949999809265137px;">Kejadiannya sudah puluhan tahun yang lalu. Ada seorang anak kecil, kira-kira masih duduk di kelas 2 Sekolah Dasar saat itu. Sebutlah namanya Uce. Setiap malam, seperti biasa, Uce duduk melantai bersama kakak-kakaknya setelah makan malam selesai. Di tengah mereka ada sang ibu, memeriksa tas sekolah anak-anaknya seperti malam-malam sebelumnya. Adalah kebiasaan sang ibu untuk melakukan hal itu, sekadar memastikan anak-anaknya membawa pulang pelajaran dari sekolahnya, dan bukan hanya lumpur yang melekat di baju seragam.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.200000762939453px;">
<span style="background-color: white; font-family: inherit; font-size: x-small;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: inherit; font-size: x-small; line-height: 18.200000762939453px;">Ketika memeriksa tas sekolah Uce, Ibu menemukan sebatang pensil yang masih baru. Merasa tidak pernah membelikan pensil seperti itu, Uce pun diinterogasi oleh Ibu.<br />“Ini punya siapa?” tanya Ibu.<br />Uce mengaku menemukan pensil itu di bawah bangkunya. Ibu marah. Dan setelah beliau memperingatkan anak-anaknya untuk tidak mengambil sesuatu yang bukan haknya, malam itu juga Ibu menyuruh Uce mengembalikan benda itu ke tempat dia menemukannya.</span><br style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.200000762939453px;" /><span style="font-family: inherit; font-size: x-small; line-height: 18.200000762939453px;"><br /></span><span style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.200000762939453px;"></span><span style="font-family: inherit; font-size: x-small; line-height: 18.200000762939453px;">Sekolah Uce memang tidak terlalu jauh dari rumah, tapi kalau harus berkeliaran malam-malam demi sebatang pensil, sepertinya bukan urusan yang menyenangkan. Tapi Ibu tak mau tahu, baginya sebuah ketidakjujuran tak pantas dibiarkan menunggu pagi.</span><br style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.200000762939453px;" /><span style="font-family: inherit; font-size: x-small; line-height: 18.200000762939453px;">Dan malam itu juga, ditemani salah seorang abangnya, Uce ke sekolah dan meletakkan kembali pensil itu di bawah bangkunya. Entah di jalan menuju atau pulang, Uce menangis malam itu.</span><br style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.200000762939453px;" /><span style="font-family: inherit; font-size: x-small; line-height: 18.200000762939453px;"><br /></span><span style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.200000762939453px;"></span><span style="font-family: inherit; font-size: x-small; line-height: 18.200000762939453px;">Dalam Islam, ada diajarkan tentang sifat <i>wara’</i>. <i>Wara’</i> artinya senantiasa berhati-hati terhadap sesuatu yang tidak jelas hukumnya, halal-haramnya. Bila meragukan, tinggalkan. Dan sifat <i>wara’</i> sang ibu inilah yang terus menjadi pegangan bagi Uce dan saudara-saudaranya menjalani hidup.</span><br style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.200000762939453px;" /><span style="font-family: inherit; font-size: x-small; line-height: 18.200000762939453px;"><br /></span><span style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.200000762939453px;"></span><span style="font-family: inherit; font-size: x-small; line-height: 18.200000762939453px;">Kisah berlanjut. Belasan tahun kemudian, Uce sudah menjadi dokter gigi dan bertugas di sebuah klinik perusahaan minyak di Kalimantan. Pernah suatu ketika, karena ada urusan pribadi, dia terpaksa tidak bisa masuk beberapa hari dalam sebulan. Pihak manajemen klinik yang selama ini puas dengan pekerjaan Uce, sama sekali tak merasa keberatan dan tidak menerapkan pemotongan gaji. Namun, suatu hari Uce menghadap kepada direktur klinik. Sang direktur yang mengira Uce ingin meminta kenaikan gaji, dibuat terkejut karena Uce justru minta gajinya dikurangi.<br />"Bulan ini hari kerja saya berkurang. Saya tidak berhak untuk gaji sebesar bulan sebelumnya," katanya.</span><br style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.200000762939453px;" /><span style="font-family: inherit; font-size: x-small; line-height: 18.200000762939453px;"><br /></span><span style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.200000762939453px;"></span><span style="font-family: inherit; font-size: x-small; line-height: 18.200000762939453px;">Begitulah kisah ini senantiasa aku ceritakan kembali kepadamu, Nak. Sekali lagi, tiada maksud apa-apa selain meneruskan hikmah. Uce juga bukan siapa-siapa. Dia hanyalah seorang anak muda yang selalu berusaha menjaga lurus jalannya. Aku mengenal Uce dengan baik. Karena akulah si abang yang menemaninya mengembalikan pensil ke bawah bangkunya. Saat dia menangis malam itu, akulah yang berusaha menenangkannya. </span><br style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.200000762939453px;" /><span style="font-family: inherit; font-size: x-small; line-height: 18.200000762939453px;">Tak perlu menangis untuk didikan keras namun baik. Kami hanya boleh menangis jika suatu saat kalah melawan keinginan khianat, atau gagal mendidik anak dan terpaksa melihatnya duduk di kursi terdakwa karena mengambil sesuatu yang bukan haknya.</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 18.399999618530273px;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: inherit;"></span></span></span><span style="font-family: inherit; font-size: x-small; line-height: 18.200000762939453px;"> </span><br style="font-family: 'Trebuchet MS', Trebuchet, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.200000762939453px;" /><span style="font-family: inherit; font-size: x-small; line-height: 18.200000762939453px;">Jika demikian, aku pasti akan menangis, Nak. Dan semoga itu tidak perlu terjadi. </span></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12758360420985918540noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5660983552450235379.post-59986901411971452352014-08-22T06:48:00.003-07:002014-08-22T06:56:52.319-07:00AKU BUKAN PILIHAN<span style="background-color: white;"><br /></span>
<br />
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 12px; line-height: 20.399999618530273px; margin-bottom: 8px; padding: 0px 0px 5px;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBDKthYRLHlFL9Qf9lvnk7O1hEDmMjDND6M8VNdwkU3YtGTYF41_eIUfC2-HBdq4-ZSOEoINAPFf47Aijm1uvoU8FusF-rfE0OQ8LH6oDVbIOl1X1j6-d-c-O6dbJwnVYKlyu8T3yzJG4/s1600/images+(1).jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBDKthYRLHlFL9Qf9lvnk7O1hEDmMjDND6M8VNdwkU3YtGTYF41_eIUfC2-HBdq4-ZSOEoINAPFf47Aijm1uvoU8FusF-rfE0OQ8LH6oDVbIOl1X1j6-d-c-O6dbJwnVYKlyu8T3yzJG4/s1600/images+(1).jpg" /></a></div>
<span style="background-color: white;"><br /></span>
<span style="background-color: white;">Hidup adalah pilihan teman</span></div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 12px; line-height: 20.399999618530273px; margin-bottom: 8px; padding: 0px 0px 5px;">
<span style="background-color: white;">Seperti ketika kau putuskan tuk memilihnya</span></div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 12px; line-height: 20.399999618530273px; margin-bottom: 8px; padding: 0px 0px 5px;">
<span style="background-color: white;">Aku tak kecewa</span></div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 12px; line-height: 20.399999618530273px; margin-bottom: 8px; padding: 0px 0px 5px;">
<span style="background-color: white;">Aku tak terluka</span></div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 12px; line-height: 20.399999618530273px; margin-bottom: 8px; padding: 0px 0px 5px;">
<span style="background-color: white;">Aku tak galau gulana</span></div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 12px; line-height: 20.399999618530273px; margin-bottom: 8px; padding: 0px 0px 5px;">
<span style="background-color: white;">Tapi itu hanya bohong belaka</span></div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 12px; line-height: 20.399999618530273px; margin-bottom: 8px; padding: 0px 0px 5px;">
<br /></div>
<a name='more'></a><br />
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 12px; line-height: 20.399999618530273px; margin-bottom: 8px; padding: 0px 0px 5px;">
<span style="background-color: white;">Hidup adalah pilihan teman</span></div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 12px; line-height: 20.399999618530273px; margin-bottom: 8px; padding: 0px 0px 5px;">
<span style="background-color: white;">Seperti ketika kau putuskan tuk meninggalkanku</span></div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 12px; line-height: 20.399999618530273px; margin-bottom: 8px; padding: 0px 0px 5px;">
<span style="background-color: white;">Aku memilih tuk berlari</span></div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 12px; line-height: 20.399999618530273px; margin-bottom: 8px; padding: 0px 0px 5px;">
<span style="background-color: white;">Aku memilih tuk sendiri</span></div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 12px; line-height: 20.399999618530273px; margin-bottom: 8px; padding: 0px 0px 5px;">
<span style="background-color: white;">Aku memilih tuk pergi</span></div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 12px; line-height: 20.399999618530273px; margin-bottom: 8px; padding: 0px 0px 5px;">
<span style="background-color: white;">Tapi bayangmu slalu datang menghampiri</span></div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 12px; line-height: 20.399999618530273px; margin-bottom: 8px; padding: 0px 0px 5px;">
<br /></div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 12px; line-height: 20.399999618530273px; margin-bottom: 8px; padding: 0px 0px 5px;">
<span style="background-color: white;">Hidup adalah pilihan teman</span></div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 12px; line-height: 20.399999618530273px; margin-bottom: 8px; padding: 0px 0px 5px;">
<span style="background-color: white;">Seperti ketika kau putuskan tuk kembali</span></div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 12px; line-height: 20.399999618530273px; margin-bottom: 8px; padding: 0px 0px 5px;">
<span style="background-color: white;">Kau membujukku</span></div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 12px; line-height: 20.399999618530273px; margin-bottom: 8px; padding: 0px 0px 5px;">
<span style="background-color: white;">Kau meyakinkanku</span></div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 12px; line-height: 20.399999618530273px; margin-bottom: 8px; padding: 0px 0px 5px;">
<span style="background-color: white;">Kaulah yang terbaik untukku</span></div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 12px; line-height: 20.399999618530273px; margin-bottom: 8px; padding: 0px 0px 5px;">
<span style="background-color: white;">Tapi bagiku semua itu telah berlalu</span></div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 12px; line-height: 20.399999618530273px; margin-bottom: 8px; padding: 0px 0px 5px;">
<span style="background-color: white;">Kau hanyalah masa laluku</span></div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 12px; line-height: 20.399999618530273px; margin-bottom: 8px; padding: 0px 0px 5px;">
<br /></div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 12px; line-height: 20.399999618530273px; margin-bottom: 8px; padding: 0px 0px 5px;">
<span style="background-color: white;">Hidup adalah pilihan teman</span></div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 12px; line-height: 20.399999618530273px; margin-bottom: 8px; padding: 0px 0px 5px;">
<span style="background-color: white;">Dan aku bukan pilihanmu</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12758360420985918540noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5660983552450235379.post-88606011614853923412014-08-22T05:57:00.002-07:002014-08-24T01:15:24.328-07:00pengertian frequensi radio<div style="background-color: rgba(250, 250, 250, 0.168627); color: #242424; font-family: Arial, 'Arial Unicode MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuqJpS6roeHMLtIm9h0JYp-uA2pqacViRyARwDAKvd3AyVQ630JIojU7QV3OivWQ8cksVFpMZ0euSZ5qz-3ckczTgFO_zF5zC4hoUTARrzqfdu21AlN1qJohphdYVkIyyTOz9xIcuUARQ/s1600/images.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuqJpS6roeHMLtIm9h0JYp-uA2pqacViRyARwDAKvd3AyVQ630JIojU7QV3OivWQ8cksVFpMZ0euSZ5qz-3ckczTgFO_zF5zC4hoUTARrzqfdu21AlN1qJohphdYVkIyyTOz9xIcuUARQ/s1600/images.jpg" /></a></div>
<a name='more'></a><div style="background-color: rgba(250, 250, 250, 0.168627); color: #242424; font-family: Arial, 'Arial Unicode MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
Frekuensi radio (RF) atau Gelombang Radio adalah tingkat osilasi dalam kisaran sekitar 3 kHz sampai 300 GHz, yang sesuai dengan frekuensi gelombang radio, dan arus bolak-balik yang membawa sinyal radio. RF merupakan unit pengukuran frekuensi gelombang, dan sesuai dengan satu siklus per detik. Gelombang elektromagnetik di daerah spektrum, <br />
dapat ditransmisikan dengan menggunakan generator arus bolak-balik yang disebabkan oleh satelit.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKC0MDBuuFwEXismglbZ8uatL_cKrrMoBqk8JiVs7snlPaCNWxVjemU9-EuUumacNjdS_g_ISXN4vGjtu2hUIM6JazKJPyVqJbdNnoUX1IDzqMNor3nd0NmvDGm1QbDovzEfR72lNuMdM/s1600/GEM_1.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKC0MDBuuFwEXismglbZ8uatL_cKrrMoBqk8JiVs7snlPaCNWxVjemU9-EuUumacNjdS_g_ISXN4vGjtu2hUIM6JazKJPyVqJbdNnoUX1IDzqMNor3nd0NmvDGm1QbDovzEfR72lNuMdM/s1600/GEM_1.png" height="186" width="320" /></a></div>
<br />
Gelombang radio ini merupakan jenis radiasi elektromagnetik dengan panjang gelombang yang lebih besar (dan lebih jarang) dibandingkan radiasi inframerah. Seperti semua gelombang elektromagnetik lainnya bergerak dengan kecepatan cahaya dalam ruang hampa. Gelombang tersebut dapat dihasilkan secara alami oleh petir atau oleh benda-benda astronomi lainnya. Gelombang radio dapat dihasilkan untuk radio amatir, penyiaran (radio dan televisi), telepon selular, radar dan sistem navigasi lainnya, komunikasi satelit, jaringan komputer dan aplikasi lain yang tak terhitung Lainnya.</div>
<div style="background-color: rgba(250, 250, 250, 0.168627); color: #242424; font-family: Arial, 'Arial Unicode MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
Gelombang elektromagnetik juga disebut gelombang radio dan dikenal sebagai frekuensi radio atau gelombang radio sederhana. Gelombang radio dapat dihasilkan arus listrik yang bervariasi dengan cepat (yaitu, frekuensi tinggi arus listrik) dalam konduktor (seperti antena).Dari sudut pandang fisika, kurang dari panjang gelombang dan frekuensi, gelombang radio berbagi sifat yang sama dari gelombang elektromagnetik lainnya, seperti cahaya, radiasi infra merah, sinar-X dll yang juga dikenal denagn frekuensi Radio.</div>
<div style="background-color: rgba(250, 250, 250, 0.168627); color: #242424; font-family: Arial, 'Arial Unicode MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
RF juga mengacu pada frekuensi radio yaitu modus komunikasi untuk teknologi nirkabel dari semua jenis perangkat, termasuk telepon nirkabel, radar, radio ham, GPS, dan siaran radio dan televisi. teknologi RF begitu banyak dalam kehidupan manusia, kita hampir tidak menyadarinya karena banyaknya penggunaannya dari segala bidang. Mulai dari Bluetooth ®, mainan remote control dan lain sebagainya. Gelombang RF adalah gelombang elektromagnetik yang merambat dengan kecepatan cahaya, atau 186.000 mil per detik (300.000 km / s). Frekuensi gelombang RF, lebih lambat dibandingkan dengan cahaya tampak, membuat gelombang RF tak terlihat oleh mata manusia.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiz2PIjH_tu8m736-AvbOrOcIy1c4WVBdLwGuoG4ARGRxnYi5T7OwElY7tkK4cJAXf3kyEE9C3ZznRMQGoKofGs1WJ9EhE4NgUv3DEYcJiRIIDxASxnUnW0I0LpzxvfBVeHmAnuYAdBcc/s1600/2.SISTEM-KERJA-GEL-RADIO.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiz2PIjH_tu8m736-AvbOrOcIy1c4WVBdLwGuoG4ARGRxnYi5T7OwElY7tkK4cJAXf3kyEE9C3ZznRMQGoKofGs1WJ9EhE4NgUv3DEYcJiRIIDxASxnUnW0I0LpzxvfBVeHmAnuYAdBcc/s1600/2.SISTEM-KERJA-GEL-RADIO.png" height="320" width="300" /></a></div>
<br /></div>
<div style="background-color: rgba(250, 250, 250, 0.168627); color: #242424; font-family: Arial, 'Arial Unicode MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
Frekuensi gelombang ditentukan oleh osilasi atau siklus per detik. Satu siklus adalah salah satu hertz (Hz), 1.000 siklus adalah 1 kilohertz (KHz), 1 juta siklus adalah 1 megahertz (MHz), dan 1 milyar siklus adalah 1 gigahertz (GHz). Sebuah stasiun radio pada dial / saluran AM pada 980, misalnya, siaran tersebut menggunakan sinyal yang berosilasi 980.000 kali per detik, atau memiliki frekuensi 980 KHz. Sedangkan Sebuah stasiun radio dengan di bawah dial pada 710 maka siaran tersebut menggunakan sinyal yang berosilasi 710.000 kali per detik, atau memiliki frekuensi 710 KHz. Frekuensi sangat rendah (ELF) radio menempati salah satu ujung yaitu sekitar 3-30 Hz, dan frekuensi sangat tinggi (EHF) di lainnya, mewakili 30-300 GHz. </div>
<div style="background-color: rgba(250, 250, 250, 0.168627); color: #242424; font-family: Arial, 'Arial Unicode MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
Band RF dapat ditemui dengan saluran televisi VHF (frekuensi sangat tinggi), yang digunakan oleh stasiun radio dan televisi 2-13, dan UHF (Ultra High Frequency), yang digunakan oleh stasiun televisi lainnya, ponsel dan radio dua arah. Bahkan Oven Microwave menggunakan gelombang RF untuk memasak makanan, tapi gelombang ini berada di pita frekuensi super tinggi atau SHF. Setelah spektrum elektromagnetik dalam frekuensi yang lebih tinggi, orang menemukan gelombang inframerah, dan cahaya tampak.</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12758360420985918540noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5660983552450235379.post-92224789875670415932014-08-18T03:22:00.004-07:002014-08-22T07:01:36.756-07:00DIRGAHAYU INDONESIA<h1 class="w580 ml_5" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 30px; margin: 0px 0px 0px 5px; padding: 0px; text-align: center; width: 580px;">
Makna Kemerdekaan Bagi Bangsa Indonesia</h1>
<div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4RGqY3mtMGWdjdRnbkV9WJ-nJWgMp5lPh4z-MYxV1h66PDhCIS0Gwy1wYLfpbUjgcWCKCXuHk4Le5BFezOBtl0olJR3_GolAITw2r7CtXqlRJ7g6eFNSV2t8av11cKyzhQcY15Edhz_4/s1600/specialpost+%237+Merdeka,+Indonesia.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4RGqY3mtMGWdjdRnbkV9WJ-nJWgMp5lPh4z-MYxV1h66PDhCIS0Gwy1wYLfpbUjgcWCKCXuHk4Le5BFezOBtl0olJR3_GolAITw2r7CtXqlRJ7g6eFNSV2t8av11cKyzhQcY15Edhz_4/s1600/specialpost+%237+Merdeka,+Indonesia.jpg" height="225" width="320" /></a></div>
<br /></div>
<div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt;">Indonesia, negeri yang indah dan mempesona. Negeri yang kaya akan alam flora dan faunanya. Serta negeri yang berlimpah kebudayaannya dimana banyaknya suku bangsa yang berbeda dari Sabang sampai Merauke. Banyaknya suku bangsa membuat ciri khas dan budaya daerah tersebut berbeda dengan daerah lainnya. Meski begitu, hal tersebut tidak menyebabkan perpecahan.</span><br />
<a name='more'></a><span style="font-size: 12pt;"> Toleransi dan rasa kebersamaan hidup berdampingan sehingga tak menimbulkan perpecahan. Banyaknya perbedaan bukanlah suatu masalah. Justru itu merupakan suatu anugrah yang harus diterima dan syukuri.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: 12pt;">Rakyat Indonesia hidup rukun sejak dahulu terlebih ketika masa penjajahan, dimana penderitaan yang sangat dahsyat dirasakan oleh semua orang. Rasa senasib sepenanggungan itu pun menimbulkan persatuan. Tidak ada lagi yang membeda-bedakan suku maupun agama. Semua orang saling tolong-menolong dan bersatu melawan penjajah. Perjuangan dilakukan melalui jalur fisik dan kekuatan serta jalur diplomasi yang mengutamakan perdamaian. Itu semua dilakukan demi terbebasnya Indonesia dari genggaman imperialisme.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt;">Para pahlawan tetap berjuang sepenuh hati walau jumlah mereka yang gugur tidak terhitung. Semangat mereka tidak pernah padam. Hanya satu kata yaitu merdeka yang selalu ada dalam hati dan pikiran mereka. Bahkan kematian tidak dapat menakuti mereka. Mereka pun terus berjuang hingga akhirnya kemerdekaan tiba tepatnya ketika proklamasi dibacakan pada tanggal 17 Agustus 1945. Seluruh orang merasakan kegembiraan yang tak tertahankan pada saat itu. Hari itu merupakan hari yang sangat berarti dan tidak akan terlupakan bagi seluruh bangsa Indonesia.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt;">Tak terasa sudah enam puluh sembilan tahun lamanya, indonesia terbebas dari belenggu penjajahan. Indonesia menjadi negara yang merdeka sepenuhnya. Namun, tidak semua orang dapat memaknai apa arti proklamasi. Seperti para generasi muda yang hidup tanpa mengenal peperangan dan perjuangan untuk merebut kemerdekaan. Mereka kurang mengerti apa arti proklamasi dan tidak tahu apa yang harus diperbuat dalam mengisi kemerdekaan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: 12pt;">Hal itu ditunjukan dengan perilaku dan budaya mereka yang kebarat-baratan. Mall adalah tempat yang paling dikenal oleh mereka. Kehidupan mereka tidak dapat jauh-jauh dari mall, hampir setiap minggunya mereka pergi ke mall. Pergi ke mall telah menjadi kebutuhan hidup bagi mereka dan dapat membentuk pola hidup yang konsumtif. Lalu, banyak anak remaja khususnya perempuan mengenakan pakaian yang tidak menutup aurat. Mereka kurang menjunjung norma kesopanan dan lebih mementingkan penampilan serta popularitas.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt;">Untuk memperingati dan mengisi kemerdekaan, hampir semua orang merayakan tujuh belasan. Tujuh belasan adalah kegiatan yang diperuntukan untuk seluruh anggota masyarakat dan di dalamnya terdiri dari bermacam-macam perlombaan seperti memakan kerupuk, panjat pinang, klereng, dan lain-lain. Acara ini bertujuan untuk merasakan bagaimana perjuangan para pahlawan melalui perlombaan. Tujuh belasan telah menjadi tradisi bagi masyarakat karena selalu diadakan setiap tahunnya .</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: 12pt;">Namun, lomba tujuh belasan merupakan acara yang kurang tepat dan perlu ditinjau ulang. tujuh belasan lebih bersifat kompetitif dengan lomba-lomba yang lebih mengedepankan perjuangan diri sendiri. lomba-lomba seperti balap karung, makan kerupuk, dan panjat pinang merupakan salah satu contoh simulasi perang. Lomba tersebut menggambarkan perjuangan Indonesia dahulu mulai dari negara dependen menjadi negara independen dengan adanya kemerdekaan. Akan tetapi, lomba seperti itu sudah tidak cocok untuk sekarang ini karena kurang memberi inspirasi. Justru bagi remaja yang kurang mengerti, mereka memaknai kemerdekaan sebagai ‘kekerasan’ sebagaimana para pahlawan yang berjuang dengan fisik melalui peperangan. Akibatnya, Banyak tawuran antar pelajar yang sering terjadi dan kasus kekerasan remaja lainnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: 12pt;">Di usia kemerdekaan yang berumur enam puluh sembilan ini, sudah bukan waktunya bagi Indonesia untuk berperang atau dengan kekerasan. Lomba-lomba yang dilakukan seharusnya lebih bersifat kolaboratif dimana lebih mengedepankan kepentingan perjuangan bersama atau kerja sama. Seperti misalnya lomba mendesign logo HUT RI, lomba cerdas cermat, lomba debat mengenai permasalahan Indonesia, atau lomba mengkreasi masakan dengan tema HUT RI. Tentunya semua lomba tersebut dilakukan secara berkelompok. Ini sangat cocok bagi generasi muda karena dapat menginspirasi mereka. Selain itu juga dapat melatih diri mereka untuk dapat bekerja sama dengan siapa pun serta membentuk karakter yang lebih baik sehingga tidak ada lagi kasus kekerasan yang terjadi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: 12pt;">Sudah waktunya Indonesia untuk berubah dari negara independen menjadi negara yang interdependen. Indonesia harus mampu berperan dalam beragam penyelesaian dunia, sehingga tumbuh menjadi anggota masyarakat dunia yang disegani. Seperti contohnya, Bapak BJ Habibie, beliau sudah berkontribusi kepada dunia. Beliau telah berhasil menemukan teori <em>crack progression</em> yaitu sebuah teori mengenai titik rambat crack. Teori tersebut dapat memperhitungkan keretakan konstruksi pesawat, dengan begitu dapat membuat pesawat lebih aman karena bisa menghindari resiko pesawat jatuh. Lalu, beliau juga memiliki empat puluh enam hak paten di bidang aeronautika.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: 12pt;">Selain BJ Habibie, ada salah satu tokoh inspiratif Indonesia lainnya. Beliau adalah Anies Baswedan. Beliau adalah rektor di Universitas Paramadina sekaligus rektor termuda di Indonesia. Beliau memiliki gerakan Indonesia Mengajar yaitu sebuah gerakan yang mengirim generasi muda terbaik bangsa ke berbagai daerah di Indonesia untuk mengabdi sebagai pengajar muda di Sekolah Dasar dan masyarakat selama satu tahun. Kegiatan tersebut bertujuan untuk berperan aktif mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai wujud upaya penegakan janji kemerdekaan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt;">Makna proklamasi dan mengisi kemerdekaan itu sendiri sekarang ini bukanlah mengenai perjuangan fisik, kekerasan, dan peperangan lagi. Akan tetapi dengan menjaga perdamaian dan menjadi generasi yang lebih baik dan berkarakter. Semoga Indonesia menjadi negeri yang semakin baik ke depannya dimana bukan hanya kekayaan alamnya saja yang dipandang dunia namun manusianya juga diakui dunia karena kemampuan dan karakternya yang hebat.</span></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12758360420985918540noreply@blogger.com1